(anonim)
Kini,
gedungku tak berpenghuni
Laba-laba
mulai merajut jaring
Pada
debu kaca jendela yang kian menguning
Pada
jejak kaki yang hampir menghilang
Ada
sisa kapur mengarang kisah
Tamannya tak lagi ada yang menjaga
Daun
dan ranting berserakan
Suara nyaring yg dulu begitu membahana
Kini hilang dalam buaian ‘Daring’
Entah kapan berakhir…
Bagai menghitung semut beiring ke tempat berteduhnya
Kini, ia senang tak ada yang menggoda
Kini gedung tinggal sendiri
Setelah lama ditinggal sang penghuni
Mungkin ia sudah rindu si pemilik hati
Dalam diam ia menangis tak bertepi
Dalam
pilu gedungku kesepian….
0 komentar:
Posting Komentar