Sisa-sisa Pandemi
Poster di atas adalah salah satu bukti nyata bahwa SMP3 hidup ketika wabah pandemi pertama kali menerpa Kabupaten Bireuen. Proses pembelajaran tetap menjadi nomor wahid meskipun tatap muka ditiadakan. Meskipun pembelajaran tidak berjalan diatas silabus yang sudah digariskan. Namun, para guru tetap mencari celah menjadikan pembelajaran itu sesuai dengan kondisi yang terjadi. Melibatkan alam dalam pembelajaran adalah cara yang paling ampuh untuk saat itu.
Bagaimanan tidak, siswa yang tidak mendengar penjelasan dari guru seperti biasanya. Tiba-tiba harus dapat mengolah materi dan menalar sendiri apa dimaksudkan oleh kurikulum. Oleh karenanya, pendekatan dengan alam adalah cara terbaik yang dapat terpikirkan saat itu. Mereka dapat belajar dari bencana yang sedang terjadi. Intinya sekali mendayung, dua tiga pulau terlampui.
0 komentar:
Posting Komentar