t

Sabtu, 24 April 2021

Guru Mulia Karena Karya

Tugas pokok dan fungsi guru berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 sebenarnya  mengatur tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dalam 12 minggu adalah 40 jam terdiri dari 37.5 jam efektif dan 1.5 jam istirahat. Selanjutnya dalam pasal 3 ayat (1) merinci kegiatan-kegiatan pokok yang perlu dilakukan guru dalam melaksanakan beban kerja selama 37, 5 (tiga puluh tujuh koma lima) sebagai jam kerja efektif yaitu;

  • Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan 
  • Pengkajian kurikulum, pengkajian Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
  • melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan; 
  • Sesuai dengan Permendikbud No.15 tahun 2018 pasal 4 ayat 2 RPP dan pasal 3 ayat 2 (jumlah jam mengajar bimbingan 24 -40 JP)
  • kegiatan intrakulikuler ( Proses Pembelajaran efektif)
  • kegiatan kurikuler ( wawancara, observasi dalam pembelajaran )
  • kegiatan ekatrskulikuler ( olahraga, PMR, Pramuka, Paskibra dan lain - lain)
  • menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan; 
  • assessment of learning (mengukur pencapaian hasil belajar setelah pembelajaran berlangsung seperti UBK, UAS, tes Sumatif
  • assessment for learning ( penilaian proses pada saat berlangsung utk memantau kemajuan belajarm remedial, umpan baik, simpulan contoh seperti menilai kuis, presentasi, laporan pengembangan )
  • assessment as learning ( penilaian berlangsung melibatkan peserta didik seperti menentukan kriteria, aspek yg dinilai seperti cara menilai efektivitas belajarnya menggunakan penilaian diri, penilaian teman sebaya bagi siswa.
  • mendidik, membimbing dan melatih peserta didik
  • Mendidik  dari  segi  isi,  mendidik  berkaitan  dengan  pembentukan kesadaran moral dan kepribadian. Mendidik dilihat sebagai proses berkaitan dengan membangun motivasi untuk  belajar,  berpartisipasi  membentuk masyarakat yang baik dan kemauan mengikuti ketentuan atau tata tertib yang menjadi  kesepakatan  bersama. 
  • Membimbing sangat erat dengan norma  dan  tata  tertib  misalnya memberikan   perhatian   dan   pendampingan   saat   siswa   sedang   proses menghayati suatu nilai-nilai. Membimbing dari sisi strategi dan metode lebih berupa pemberian  motivasi  dan  melakukan  pembinaan.  Guru selalu  siap menjadi pendamping bagi peserta didik selama siswa melaksanakan tindak belajar. 
  • Melatih dilihat dari isinya berupa keterampilan atau kecakapan hidup (life skills). Seorang pelatih pada prosesnya selalu memberikan contoh atau menjadi  model  dan  teladan  dalam  hal  moral  dan  kepribadian.
  • melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. 

Pada SMPN 3 Peusngan pembagian tugas mengajar telah disesuaikan dengan kapabilitas sehingga beban pembagian tugas dirasa lebih efektif. Pembagian tugas wakasek kurikulum, dan kesiswaan,serta secara komposisi sudah terisi. 

Adapun pembagain tugas tambahan seperti wali kelas, Pembina osis, Pembina ekstrakulikuler, kepala laboratorium, kepala Perpustakaan dan multimedia telah ditetapkan melalui sutau pembagian tugas atas persetujuan kepala sekolah.

Pembagian tugas mata pelajaran sesuai dengan tugas dari kepala sekolah sehingga setiap guru mata pelajaran dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai perencaan tahunan yang disiapkan sebelumnya seperti program tahunan, Program semester mengacu pada kalender pendidikan Aceh yang disesuaikan dengan keputusan sekolah.

Berdasarkan hasil observasi, penyesuaian tugas dan fungsi yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran

Terkait dengan RPP satu lembar yang diterjemahkan oleh rekan-rekan guru masih terbatas pada pemahaman fisik. Sehingga pendampingan terhadap peserta didik masih belum maksimal. Adapun yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah dalam hal ini waka kurikulum yaitu memberikan sosialisasi terkait filosofis dari RPP satu lembar dan pelatihan pembuatan sehingga proses perencanaan lebih efektif

2. Penguasaan Informasi Teknologi

Sejauh pengamatan kami pemanfaatan Informasi Teknologi dalam pembelajaran masih sebatas pemaparan materi dalam bentuk PPT saja. Peningkatan kompetensi Informasi Teknlogi akan dikembangkan dalam sistem pembelajaran serta penilaian online sehingga peserta didik dapat mengakses tanpa batas ruang dan waktu terkait sumber belajar yang sudah disediakan oleh setiap guru mata pelajaran. 

Bagian  kurikulum mengadakan pembinaan guru untuk meningkatkan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dalam IHT/ workshop setiap semester dalam hal ini perlu alokasi anggaran.

3. Publikasi Ilmiah

Publikasi ilmiah bagi guru yang merasa membuthkan, kesadaran tersebut masih belum terbiasa dikarenakan faktor kontroling dari pengawas serta kesadaran dari masing-masing guru sendiri. Sehingga guru masih merasa belum begitu termotivasi untuk melaksanakan pengembangan diri di bidang penelitian.

Hanya saja beberapa orang mulai merasa penting akan hal tersebut sebagai syarat untuk kenaikan pangkat dalam kepegawaian, SMPN 3 Peusangan baru sebagian kecil guru melaksanakan publikasi ilmiah untuk keperluan kenaikan pangkat.Ssekolah akan mengadakan pelatihan terkait publikasi ilmiah lalu dalam bentuk perlombaan terbuka. Harapan kedepan masing-masing guru dapat membuat sebuah publikasi ilmiah setiap tahun.

IFWADI TAIB, S.Pd

Cot Ijue, Peusangan Bireuen 24 April 2021 (SMP Negeri 3 Peusangan)

Kamis, 22 April 2021

Serah Terima Jabatan

 


 


Kamis, 22 April 2021 atau bertepatan dengan 10 Ramdhan 1442 H suasana di SMPN 3 Peusangan terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Hari ini merupakan hari acara serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas ke Kepala sekolah.

Acara berlangsung tertib dan khidmat dengan dipandu oleh Ibu Hildayani,S.Pd sebagai moderator. Sedangkan untuk pembacaan ayat suci Alquran dilantunkan oleh ibu Dra. Suryana. Sambutan pertama disampaikan oleh Pelaksana Tugas Drs.Mizwar.

Pada kesempatan ini, Drs. Mizwar meminta maaf kepada seluruh keluarga besar SMPN 3 Peusangan atas segala silap dan khilaf selama 1 tahun 6 bulan memimpin sekolah. Beliau juga tidak lupa mengucapkan selamat datang kepala kepala sekolah baru. Serta memohon untuk membimbing semua guru maupun TU pada masa mendatang. Dan besar harapan beliau, agar SMPN 3 Peusangan menjadi sekolah yang lebih baik lagi.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Ifwadi,S.Pd yang akan menjadi kepala SMPN 3 Peusangan. Sebagai kepala sekolah yang sudah banyak pengalaman berorganisasi, baik sebagai kepsek SMPN 6 Peusangan, ketua MGMP IPS kab.Bireuen, ketua PGRI kecamatan Peusangan, dsb (untuk profil lengkap kepala sekolah akan admin post pada kesempatan lain). Dalam bekerja nanti beliau sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak agar beliau dapat membawa sekolah tercinta ini menjadi lebih baik lagi. Karena tanpa dukungan semua pihak, mustahil beliau bisa memajukan sekolah sendiri.

Setelah acara penandatanganan serah terima jabatan yang disaksikan oleh seluruh guru dan tamu undangan. Selanjutnya sebagai petuah dari dinas bidang SMP diwakili oleh bapak Samsul Bahri, S.Pd, Mt. Beliau mengharapkan agar semua guru bersatu padu mendukung kepala sekolah baru. "Jika tidak bisa menjadi kayu dalam setumpuk kayu, maka setidaknya janganlah menjadi kerikil". Selanjutnya juga beliau memberi petuah agar berhati-hati dalam mengelola keuangan sekolah.

Terakhir, acara serah terima jabatan ditutup dengan membacakan alfatihah oleh semua orang yang hadir.

Tidak ada derai air mata dan haru. Karena kami warga SMPN 3 Peusangan tidak berpisah dengan siapapun. Melainkan kami merasa bahagia dalam menyambut anggota baru sebagai kepala sekolah. Karena kami, sangat meyakini kedepannya SMPN Peusangan akan lebih bisa berjaya dan maju.

"Selamat datang Bapak kepala sekolah. Kami siap berjuang bersama untuk kemajuan sekolah tercinta"

In memorian
Pak Mizwar adalah sosok yang begitu luar biasa. Sudah 1 tahun 6 bulan beliau menjabat sebagai pelaksana tugas. Namun, selama itu pula sosoknya tidak berbeda dari guru biasanya. Meski menjadi orang nomor satu disekolah. Beliau tidak pernah enggan dan malu memegang sapu lidi dan memungut botol aqua yang dibuang para siswa. Beliau rela terjun sendiri demi membuat lingkungan sekolah indah dan bebas dari sampah. Begitu juga saat di pagi hari, beliau juga termasuk orang pertama yang datang mengontrol sekolah. Darinya kita belajar bahwa pembelajaran itu berawal dari diri kita sendiri.

"Terimakasih untuk semua pengorbanan yang sudah bapak berikan. Semoga Allah membalas semua kebaikan bapak".